KUALA KAPUAS,humanusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengeluarkan strategi jitu dalam mempercepat pembangunan di kabupaten itu, melalui program transmigrasi lokal.
Kebijakan itu diambil Pemkab Kapuas, dalam rangka mengantisipasi dampak banjir tahunan, yang selalu mengancam warga Kapuas setiap tahunnya.
“Selain mengantisipasi dampak banjir tahunan, program ini untuk mendukung pemerataan pembangunan, mengurangi kepadatan penduduk serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Kapuas HM Wiyatno, dalam rilisnya, Jumat (30/5/2025).
Rencana tersebut kata dia, telah dibawa dalam rapat koordinasi bersama kantor Staf Presiden RI, di Jakarta.
Program tersebut juga menargetkan relokasi sebanyak 12.317 Kepala Keluarga (KK) ke sejumlah wilayah potensial di kabupaten itu.
“Untuk menunjang keberhasilan program ini, kita telah menyiapkan 44.233,93 hektare lahan usaha serta Rencana Kerja Transmigrasi (RKT) mencakup 72.800 hektare lahan,” ungkapnya.
“Transmigrasi lokal ini tidak hanya perpindahan penduduk, tetapi program pembangunan terpadu yang mencakup aspek sosial, ekonomi dan lingkungan,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, program tersebut akan dijalankan di enam Kecamatan, Mantangai, Timpah, Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Pasak Telawang dan Mandau Telawang, meliputi 32 desa, yang telag dipilih berdasarkan kesesuaian lahan, potensi wilayah serta kesiapan infrastruktur dasarnya.
“Setiap KK yang akan direlokasi akan mendapatkan lahan yang layak, serta akses pendidikan, layanan kesehatan dan sarana ekonomi yang memadasi,” ungkap Ketua DPRD Kalteng periode 2019-2024 itu. (hns1/red)