PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Persoalan drainase yang tersumbat kembali menjadi sorotan warga Kota Palangka Raya. Dalam berbagai kegiatan reses yang dilakukan oleh Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya Sigit Widodo, keluhan terkait buruknya sistem saluran air menjadi salah satu yang paling sering disampaikan masyarakat.
“Warga mengeluhkan saluran air yang tersumbat dan tidak terawat. Kondisi ini memicu genangan air di permukiman dan menciptakan lingkungan yang kotor serta tidak sehat,” ujar Sigit, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, drainase yang tidak berfungsi dengan baik tak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak serius bagi kesehatan lingkungan. Genangan air dapat menjadi sarang nyamuk dan meningkatkan risiko penyakit, seperti demam berdarah.
Sigit menegaskan bahwa Komisi III DPRD Palangka Raya akan menindaklanjuti aspirasi warga dengan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera melakukan perbaikan saluran air di wilayah-wilayah terdampak.
Ia berharap pemerintah kota dapat menjadikan isu ini sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan.
“Perbaikan drainase harus menjadi agenda penting karena menyangkut keselamatan dan kesehatan masyarakat. Kami akan terus kawal agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.
“Kepedulian bersama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar masalah drainase ini bisa teratasi secara berkelanjutan,” pungkasnya. (hns2/red)