PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Ketua DPRD Palangka Raya Subandi mengapreasiasi, upaya serius Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam menurunkan angka stunting.
Diketahui beberapa waktu lalu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, secara resmi dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia Wihaji.
Pengukuhan tersebut dilangsungkan di kantor Pusat BKKBN, Jakarta, Kamis (10/4/2025) lalu.
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dan nyata Pemko Palangka Raya, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam percepatan penanganan stunting di wilayah Kota Cantik Palangka Raya.
Kolaborasi lintas sektor yang dilakukan selama, ini dinilai mampu membawa hasil signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting di ibu kota provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) itu.
Kepada wartawan, Selasa (22/4/2025), Ketua DPRD Palangka Raya Subandi, yang turut hadir mendampingi Wali Kota dalam acara tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas pengakuan dari pemerintah pusat tersebut.
Ia mengaku sejak awal sudah ikut mengawal berbagai program penanggulangan stunting yang dijalankan Pemko Palangka Raya.
“Saya mendampingi Pak Wali Kota dalam acara penerimaan penghargaan dari kementerian tersebut, itu adalah bentuk penghargaan bahwa Pak Wali Kota bersama OPD terkait melakukan pengurangan stunting itu dalam kategori tinggi,” kata Subandi.
Politisi senior Partai Golkar itu juga mengatakan, penghargaan itu juga menjadi pemacu semangat untuk terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam menekan angka stunting secara lebih agresif ke depannya.
Dalam kesempatan itu kata Subandi, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI Wihaji juga menyampaikan dukungan penuh kepada Pemko Palangka Raya agar tidak berhenti pada capaian dalam memerangi angka stunting.
Ia menekankan pentingnya kesinambungan program serta memperluas sasaran intervensi.
“Pak Menteri juga mendorong Pak Wali Kota agar terus-menerus melakukan upaya tersebut, sehingga pada akhirnya stunting di Kota Palangka Raya bisa menurun drastis,” ungkapnya.
Guna mendukung upaya tersebut, salah satu langkah terbaru dari kementerian adalah rencana perluasan program pemberian makanan bergizi, yang kini tak hanya menyasar pelajar sekolah, tapi juga akan menyentuh ibu hamil.
Ia juga mengungkapkan, Menteri Wihaji menyebut, sebanyak 10 persen dari total bantuan makanan bergizi akan dialokasikan khusus untuk para ibu hamil.
“Nanti akan ada program makanan bergizi juga untuk ibu-ibu hamil. Rencananya 10 persen dari makanan bergizi gratis itu akan diberikan kepada ibu hamil. Ini penting agar kesehatan ke depan lebih terjamin,” terang Subandi.
Ia juga optimis, bahwa Wali Kota Fairid Naparin akan menindaklanjuti arahan tersebut dengan cepat dan serius. Ia menyebut Dinas Kependudukan dan OPD terkait lainnya sudah siap merancang implementasi teknis program tersebut di lapangan.
“Ini tentu akan ditindaklanjuti secara real melalui ketentuan yang ada. Saya yakin Pak Wali akan serius dalam pelaksanaannya,” pungkasnya. (hns1/red)