PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Jajaran DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), mendorong pembangunan pedesaan. Pasalnya, desa yang maju akan memperpokoh pembangunan daerah.
Menurut Anggota DPRD Kalteng Sirajul Rahman, desa bukan hanya sekadar wilayah administratif, melainkan jantung kehidupan masyarakat yang perlu diberi perhatian serius serta ruang untuk tumbuh secara berkelanjutan.
“Dari desa, di sanalah akar budaya, ekonomi dan nilai-nilai masyarakat kita tumbuh. Jika desa kuat, daerah juga akan kokoh,” Sirajul, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (17/4/2025).
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng, yang membidangi infrastruktur dan prasarana itu juga mengatakan, tidak semua desa di Kalteng memiliki kemajuan yang seimbang.
Karena, Masih banyak wilayah yang tertinggal, baik dari segi infrastruktur, layanan publik, maupun akses ekonomi.
Menurutnya, hal itu menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab bersama untuk dibenahi secara bertahap dan berkesinambungan.
Ia juga mengatakan, pemerataan pembangunan bukan hanya soal keadilan, tapi juga tentang memberikan harapan.
“Masyarakat desa berhak merasakan kemajuan yang sama dengan masyarakat kota,” terang politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sirajul, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalteng itu juga mengatakan, semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat sipil, untuk bersinergi dalam membangun desa.
“Kemajuan tidak akan tercapai tanpa kebersamaan dan kolaborasi yang tulus. Kita harus menyentuh pembangunan dari hati. Dengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar apa yang ingin kita programkan,” tegasnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Barito Timur (Bartim), Barito Utara (Barut) dan Murung Raya (Mura) itu juga berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi masyarakat, terutama yang berasal yang dari desa-desa terpencil dan pedalaman.
“Kedepan kita mengharapkan tidak ada lagi desa yang masih terisolasi. Masa depan Kalteng itu, harus kita mulai dari pembangunan pedesaan,” pungkasnya. (hns1/red)