PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) HM Wiyatno memastikan bantuan logistik untuk korban banjir sampai ke tujuan, hari ini ia turun tangan melepaskan seluruh armada, secara serempak bergerak menyerahkan bantuan dari markas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke sejumlah titik di tiga kecamatan.
Tiga kecamatan yang baru ini diterjang banjir diantaranya, Mandau Talawang, Pasak Talawang dan Mentangai. BPBD Kapuas mencatat, total dari 26 desa ada 15.017 jiwa yang terdampak banjir.
“Bantuan logistik ini sifatnya insidentil, untuk solusi jangka panjang tetap kita pikirkan,” ujar Wiyatno, saat serimonial pelepasan bantuan logistik di halaman BPBD Kapuas, Minggu, sore (16/3/2025).
Wiyatno mengatakan, logistik itu sebagai upaya pemerintah memberikan bantuan, sementara mengingat dampak banjir berpotensi besar menutup ruang mata pencaharian warga maupun akses pemenuhan kebutuhan pokok.
“Negara harus hadir disaat warga terkena bencana,” ujar Bupati Kapuas yang baru menjabat itu.
Sementara itu, Pelaksana Tigas (Plt) Kepala BPBD Kapuas Saribi mengatakan, pendataan terdampak terus berlanjut hingga sekarang. Terbaru ini, sejumlah desa di Kecamatan Kapuas Hulu juga diterjang banjir.
“Kapuas Hulu total yang terdampak banjir ada 1.445 KK atau 4.231 jiwa,” ujarnya.
Saribi mengatakan, bantuan logistik terus bergulir disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Selain logistik, dikatakan Saribi, pemerintah juga menyalurkan bantuan perahu karet untuk empat kecamatan yang paling rawan diterjang banjir. Hal ini sebagai upaya mitigasi dampak bencana.
“Matras dan selimut juga akan kita salurkan, sesuai ketersediaan di gudang logistik BPBD,” ungkapnya.
Pemerintah Daerah Kapuas dipimpin Bupati Wiyatno kemarin, Sabtu (15/3), bersama para pihak telah menetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir dari 15-28 Maret 2025. Hal demikian menyusul potensi intensitas hujan dan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Kapuas. (hns1/red)