KUALA KAPUAS,humanusantara.com – Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Dirjen PSP Kementan) Andi Nur Alamsyah memberikan apresiasi atas dibangunnya Posko Swasambada Pangan Kejaksaan Tinggi Negeri Kalimantan Tengah (Kejati Kalteng) yang berlokasi di area food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kamis (27/2/2025).
“Kita sangat apresiasi kepada Kejati Kalteng. Masalah pangan ini bukan hanya persoalan Kementrian Pertanian sendiri semua komponen bangsa pada posisi darurat pangan harus ikut semua,” ujar Andi usai ikut meresmikan Posko Swasambada Pangan Kejati kepada awak media.
Andi mengungkapkan, saat ini Presiden Prabowo mengintruksikan kepada para pihak, diantaranya, Kejaksaan, TNI hingga Polri untuk bahu-membahu untuk menyukseskan program ketahanan pangan itu.
“Kita ada program cetak sawah di beberapa provinsi. Namun yang paling banyak ada di Kalteng, sekitar 75 ribu hectare akan dibangun disini, tentu kita berharap dari proses kontraksi sampai pemanfaatan harus kita kawal bersama,” kata Andi.
Merespon lebih jauh. Andi mengatakan, posko berfasilitas ruang temu yang dilengkapi meja rapat hingga monitor ini akan sangat bermanfaat untuk menghadapi kemungkinan permasalahan yang potensi menghambat pembangunan nasional itu.
“Bangunan ini sangat luas biasa. Kita punya tempat yang bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi, tentu banyak masalah yang akan kita hadapi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andi mengatakan salah satu masalah hukum yang potensial timbul diantaranya pada saat momentum pergerakan pemanfaatan lahan.
“Dari awal kami dengan Pak Kejati sudah memitigasi itu, overlay, SIG (Sistem Informasi Geografi) kita di luar kawasan hutan dan sebagainya. Yuk, kita mengawal bareng-bareng saat kontruksi sampai pemanfaatan,” ungkapnya.
Pernyataan dan respon Dirjen PSP Kementan ini selaras dengan semangat Kejati Kalteng.
Kepala Kejati Kalteng Udang Mugopal mengatakan bangunan seluas 6×12 meter persegi ini bertujuan mempermudah ataupun memperkuat koordinasi untuk menyukseskan program strategis nasional di wilayah Kabupaten Kapuas.
“Kita ketahui bersama saat ini pemerintah pusat membangun sebuah program yang sangat besar dan berpotensi menghasilkan dampak yang sangat luas. Tentunya, harus kita dukung bersama,” ujarnya.
Udang mengatakan, peran adiyaksa dalam program pemerintah pusat untuk swasambada pangan ini agar dapat terwujud proses-hasil yang tepat guna, tepat mutu dan tepat sasaran.
“Padi yang yang ditanam nanti bisa menopang kebutuhan masyarakat luas. Bukan hanya di Kalteng. Tapi juga masyarakat Indonesia. Harus kita wujudkan cita cita ini agar tepat sasaran,” ujarnya. (hns1/red)