Harga Ikan Nila dan Bawang Merah Turun, Deflasi di Kalteng Terjadi

PALANGKA RAYA, humanusantara.com – Selain diskon tarif listrik, beberapa komoditas pangan juga turut berkontribusi dalam penurunan harga di Provinsi Kalimantan Tengah pada Januari 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Sabtu (22/2/2025), deflasi juga disebabkan oleh penurunan harga ikan nila dan ikan pada, masing-masing berkontribusi sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen.

Selain itu, harga bawang merah turun dan memberikan andil sebesar 0,03 persen dalam deflasi. Tomat juga mengalami penurunan harga dengan andil sebesar 0,02 persen.

Meskipun mengalami deflasi secara bulanan, Kalimantan Tengah masih mencatat inflasi tahunan sebesar 0,28 persen, dipicu oleh kenaikan harga makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,98 persen.

Tiga kota yang mengalami deflasi bulanan adalah Palangka Raya dengan deflasi 0,89 persen, Sampit 0,74 persen, dan Sukamara 0,67 persen. Di sisi lain, Kabupaten Kapuas mencatat inflasi sebesar 0,11 persen.

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menjelaskan bahwa kebijakan diskon listrik menjadi faktor utama dalam menekan harga barang dan jasa di wilayah ini.

“Penurunan harga beberapa komoditas pangan juga ikut berkontribusi dalam deflasi yang terjadi di Kalimantan Tengah pada awal tahun ini,” tutupnya. (hns2/red)

Agnes WidiastutiKepala BPS Kalteng
Comments (0)
Add Comment