Sehari, Jago Merah Mengamuk di 3 Lokasi di Kota Sampit

PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Dalam sehari, si jago merah mengamuk di tiga lokasi berbeda di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng).

Peristiwa kebakaran pertama terjadi, Jumat (31/1/2025), di pemukiman padat penduduk, di komplek eks kamar 20, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sekitar pukul 07.25 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, sebanyak empat rumah warga yang hangus terbakar.

Kemudian lokasi kedua terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, menimpa lima bangunan rumah di Jalan Muchran Ali, Gang Delima Kuning, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang.

Lokasi ketiga di Desa Belanti, si jago merah melahap bagian  bangunan kantin sekolah.

“Ada tiga kebakaran yang terjadi, pada Jumat ini,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam K Anwar.

Di lokasi pertama, saat kejadian berdasarkan informasi warga, api terlihat di bagian atap bagian belakang rumah. Salah seorang warga setempat, mengatakan saat kebakaran sempat terdengar suara keras sepertinya adanya letusan dari sebuah tabung gas.

“Awal mula saat kebakaran itu terjadi terdengar suara letupan keras sekali dari rumah tetangga saya. Saya kira itu ledakan tabung gas LPG,” ujar Rukiah, warga setempat.

Rukiah juga mengungkapkan, usai terdengar ledakan tersebut terlihat api yang langsung membesar. Ia menduga saat peristiwa itu terjadi pemilik rumah yang tepat di samping rumahnya itu sedang tidak berada di rumah.

“Orangnya ini sedang berjualan di pasar. Mungkin lupa mematikan kompor. Dapur saya juga kena habis karena terbangun dari kayu,” terangnya.

Kemudian di lokasi kedua, berdasarkan data yang dihimpun, kebakaran diduga akibat ledakan sebuah tabung gas elpiji.

“Menurut warga disini sebelum terjadinya kebakaran, terdengar ada suara ledakan keras dari sebuah tabung gas di salah satu rumah warga,” ujar Saiful, warga sekitar.

Berdasarkan pantauan, kondisi pemukiman yang padat membuat api dengan cepat merambat ke rumah warga dan asap tebal membumbung tinggi dari permukiman warga. (hns1/red)

 

Comments (0)
Add Comment