PALANGKA RAYA, humanusantara.com – Anggota DPRD Kalimantan Tengah Asdy Narang menyoroti keterbatasan infrastruktur digital di beberapa daerah di pedalaman Bumi Tambun Bungai, yang berdampak serius pada akses internet. Hal itu dinilai menjadi hambatan utama bagi masyarakat dalam mengakses informasi dan teknologi digital yang saat ini menjadi kebutuhan pokok.
Politisi muda Partai NasDem itu juga mengungkapkan, masih banyak wilayah di Kalteng yang belum terjangkau jaringan internet yang memadai, seperti jaringan fiber optik. Sebagian besar daerah itu hanya bisa mengandalkan jaringan yang sangat terbatas, bahkan beberapa wilayah sama sekali tidak terjangkau sinyal.
Keadaan ini tentu menjadi kendala besar dalam upaya pemerataan akses informasi di seluruh wilayah di daerah itu. “Masyarakat di pedalaman masih terbatas jaringan internet, bahkan ada yang sama sekali tidak terjangkau sinyal,” ungkap Asdy kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
Mantan Anggota DPR RI dua periode itu juga mengatakan, masalah itu tidak hanya menghambat akses informasi, tetapi juga menghalangi masyarakat memanfaatkan layanan digital lainnya, seperti pendidikan daring dan pelayanan publik.
Ia menjelaskan, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas infrastruktur digital, namun distribusi jaringan internet sampai saat ini masih terbatas dan itu menjadi pekerjaan rumah terbesar pemerintah.
“Daerah yang terletak jauh dari pusat kota atau di kawasan perbukitan dan hutan, masih sulit dijangkau pembangunan infrastruktur digital,” kata Asdy.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I, meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya itu menegaskan, pentingnya investasi besar dalam dalam pengembangan infrastruktur digital.
Tanpa adanya perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur digital, daerah-daerah terpencil di Kalteng akan terus tertinggal dalam berbagai aspek.
“Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan digital (Komdigi), harus segera melakukan upaya percepatan pembangunan infrastruktur digital di daerah-daerah yang belum terjangkau. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga harus bekerja sama dengan pihak swasta untuk menciptakan solusi inovatif dalam memperluas jangkauan internet di wilayah ini,” pungkasnya. (hns1/red)