PALANGKA RAYA, humanusantara.com – Keluarga Bison atau Bapak Yuli menyelenggarakan acara Tiwah Setengah untuk almarhumah Ila/indu Upeng. Acara tiwah ini merupakan tradisi Agama Kaharingan. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari, dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2024, di Desa Hurung Tabengan, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas.
Dalam keterangannya, Bapak Yuli menjelaskan bahwa istilah “setengah” dalam konteks Tiwah merujuk pada upacara yang diadakan sebelum Tiwah penuh, yang lebih besar dan lebih rumit. Tiwah Setengah dilakukan untuk menghormati arwah yang telah meninggal, meskipun dalam skala yang lebih kecil.
“Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Hurung Tabengan beserta staf, mantir adat Desa Hurung Tabengan, perwakilan Koramil, Babinsa, ketua resot Kecamatan Kapuas Hulu, serta mantir adat kecamatan,” ungkap Bapak Yuli, Rabu (9/10/2024).
Sebelum acara, keluarga mempersiapkan berbagai hal, termasuk makanan, persembahan, dan perlengkapan ritual lainnya. Salah satu aspek penting dari Tiwah adalah pemotongan hewan, biasanya ayam atau babi, yang dilakukan sebagai persembahan kepada arwah serta untuk menyambut para tamu.
Selama acara, berbagai ritual dilakukan, termasuk pembacaan doa dan upacara pemujaan untuk menghormati arwah. Ini melibatkan pemanggilan roh, permohonan ampunan, dan harapan agar arwah diberi kedamaian.
Tak hanya itu, acara Tiwah Setengah ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni, seperti tarian dan musik tradisional, yang menambah suasana khidmat dan meriah. Penampilan tersebut menjadi simbol budaya yang kuat, sekaligus menghormati warisan nenek moyang.
Melalui acara ini, Keluarga Bison berharap dapat memperkuat tali silaturahmi antar keluarga dan masyarakat, serta menjaga tradisi budaya yang telah ada sejak lama. (hns2/red)